Monday, March 21, 2016

Ibn Abbas memilih solat daripada kesehatan matanya

Berobat itu baik dan perlu. Namun ada orang-orang yang memandang taqarrub ilallah (mendekatkan diri pada Allah) sebagai sebaik-baik obat. Ini tidak selalu berkenaan dengan kesehatan fisik, tetapi  lebih berkaitan dengan kesehatan spiritual dan kebahagiaan yang ditimbulkan olehnya.

Seorang sahabat Nabi, Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu, mengalami masalah mata yang serius di hari tuanya. Seorang dokter didatangkan kepadanya. “Ini bisa disembuhkan, tetapi Anda perlu menjalani pantangan,” ujar dokter itu, “Anda harus menghindari sujud ke lantai selama lima hari. Tetapi Anda bisa menggunakan sebuah meja kayu untuk melaksanakan solat.”

“Itu tidak mungkin,” ujar Ibn Abbas. “Saya tak akan melakukan satu rakaat pun dengan cara seperti itu. Saya mendengar Nabi bersabda, ‘Seseorang yang dengan sengaja meninggalkan solat, walaupun hanya satu kali saja, akan menghadapi kemurkaan Allah pada Hari Kiamat.’”

Sebenarnya, ini bukan masalah halal atau haram karena Islam memberi keringanan dalam hal-hal tertentu seperti sakit. Ini adalah masalah mencari keutamaan di sisi Allah. Ibn Abbas lebih suka kehilangan penglihatan di akhir hidupnya daripada mengubah cara sujudnya walaupun hanya beberapa hari saja.

Karena, mata yang selama ini telah membolehkannya melihat tidak lebih ia cintai daripada Tuhan yang telah menganugerahkan kepadanya penglihatan itu. Dan apa yang diberi oleh-Nya tidak lebih dicintai daripada apa yang diambil oleh-Nya, selama semua itu berada dalam keridhaan-Nya.


Sumber: Moulana Muhammad Zakariyya, Stories of the  Sahaabah (Hikayatus Sahabah)

No comments:

Post a Comment