Friday, March 11, 2016

Penduduk Yaman datang membantu Abu Bakar al-Shiddiq

Selepas terjadinya perang Riddah di Yaman, Abu Bakar al-Shiddiq radhiallahu ‘anhu, Khalifah pertama setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, menyiapkan pasukan untuk diberangkatkan ke Syam (Suriah-Palestina) untuk menghadapi tentara Romawi (Byzantium).

Abu Bakar mengutus Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu ke Yaman untuk mengajak mereka menyertai ekspedisi ini. Anas kembali ke Madinah beberapa waktu kemudian, membawa kabar gembira tentang kesiapan orang-orang Yaman untuk menyertai pasukan. “Siapa saja yang saya bacakan seruan, langsung mentaati Allah dan menerima seruan Anda itu,” ujar Anas.

Tak lama setelah itu, pasukan dari Yaman datang dalam beberapa kelompok yang besar. Abu Bakar dan penduduk Madinah menyambut mereka di luar kota Madinah. Satu persatu kepala kabilah dari Yaman maju ke hadapan memberi penghormatan kepada Khalifah dan menyatakan kesiapan untuk berangkat ke Syam. Salah satu yang maju ke depan adalah Dzul Kala’, pemimpin Bani Himyar. Ia membaca sebuah syair yang antara lain berbunyi:

Tentara kami telah datang dan Imperium Romawi dalam penglihatan kami
Suriah akan menjadi rumah bagi kekuatan kami

Abu Bakar tersenyum mendengarnya, kemudian berkata kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu yang ada di sebelahnya, “Wahai Abul Hasan, tidakkah engkau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Saat Bani Himyar datang dengan kaum perempuan mereka dan membawa anak-anak mereka, maka bergembiralah dengan pertolongan Allah bagi kaum Muslimin terhadap kaum musyrikin.’”

Ali pun berkata, “Engkau berkata benar. Saya memang mendengar Rasulullah berkata demikian.”

Begitulah, Yaman yang beberapa waktu sebelumnya melahirkan nabi-nabi palsu dan menentang Madinah, kemudian mengirimkan putera-putera terbaiknya ke Madinah untuk berangkat dan berjuang di Syam. Syam yang pada hari itu diperangi, kelak penduduknya juga akan berbondong-bondong masuk Islam dan melahirkan banyak ulama hebat.

Akhirnya, sungguh indah doa yang dilantunkan oleh Rasulullah dan diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi di dalam kumpulan haditsnya: “Ya Allah! Berkahilah kami pada Syam kami. Ya Allah! Berkahilah kami pada Yaman kami.”

Kadang hanya masalah waktu yang memisahkan antara suatu negeri dengan kecintaan Nabinya serta keberkahan dari Tuhannya.


Sumber: Al-Waqidi, The Islamic Conquest of Syria (Futuh al-Shams)

No comments:

Post a Comment