Kaum Anshar merasa kecewa terhadap Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam. Bagaimana tak kecewa, sudah bertahun-tahun mereka membela
Nabi, mengorbankan harta dan nyawa, tapi kini Nabi seperti melupakan mereka.
Pampasan perang yang banyak dan
baru saja didapatkan dari Perang Hunain dibagikan sebanyak-banyaknya kepada
orang-orang Makkah dan beberapa tokoh kabilah yang baru masuk Islam, demi
menarik hati mereka pada Islam. Kaum Anshar tak mendapatkan apa-apa atau hanya
mendapatkan sedikit bagian. Sehingga ada di antara mereka yang berkata, “Demi
Allah! Rasulullah telah bergabung kembali dengan kaumnya (penduduk Quraisy
Makkah, pen).” Atau ada ada pula yang mengatakan, “Kita diseru di waktu susah,
tetapi pampasan perang diberikan pada orang lain.”
Mereka salah paham terhadap maksud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Mereka salah paham terhadap maksud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Ucapan mereka ini sampai ke telinga
Nabi. Maka Nabi pun meminta orang-orang Anshar berkumpul. Ketika mereka semua
sudah berhimpun di satu tempat, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Wahai saudaraku kaum Anshar! Ketika saya datang kepada kalian,
bukankah kalian dalam keadaan sesat, dan kemudian Allah memberi petunjuk pada
kalian? Bukankah kalian dalam keadaan miskin dan kemudian Allah menjadikan
kalian kaya? Bukankah kalian bermusuh-musuhan dan kemudian Allah menyatukan
hati-hati kalian?”
“Benar,” jawab orang-orang
Anshar.
“Wahai kaum Anshar! Mengapa
kalian tidak menjawab?” tanya Rasulullah.
“Apa yang dapat kami katakan,
wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Jawaban apa yang harus
kami berikan? Hanya Allah dan Rasul-Nya yang memiliki karunia dan keutamaan.”
“Demi Allah!” kata Rasulullah,
“Kalian menyatakan kebenaran dan kalian akan dipercaya jika kalian berkata pada
saya, ‘Anda datang sebagai orang yang terusir dan kami memberi Anda tempat
tinggal. Anda datang sebagai orang miskin dan kami memberi Anda bantuan
keuangan. Anda datang dalam keadaan takut dan kami memberi Anda keamanan. Anda
datang tanpa penolong dan kami memberi Anda bantuan yang diperlukan.’”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam kemudian melanjutkan, “Wahai kaum Anshar! Apakah kalian merasa
sedih disebabkan beberapa sampah duniawi yang saya berikan kepada beberapa orang
yang baru masuk Islam demi menarik hati mereka, sementara saya meninggalkan
untuk kalian kelimpahan Islam yang telah Allah anugerahkan untuk kalian? Wahai
kaum Anshar! Apakah kalian tidak merasa puas mengetahui orang lain kembali ke
rumahnya dengan membawa kambing dan unta, sementara kalian pulang dengan
membawa Rasulullah? Saya bersumpah dengan Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya,
jika orang-orang berjalan di satu lembah dan orang-orang Anshar berjalan di
lembah yang lainnya, maka saya akan berjalan di lembah yang dilalui orang-orang
Anshar. Kalau sekiranya bukan disebabkan hijrah, saya akan menjadi bagian dari
orang-orang Anshar. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat-Mu ke atas orang-orang
Anshar, ke atas anak-anak Anshar, ke atas cucu-cucu kaum Anshar.”
Orang-orang Anshar menangis
mendengar kata-kata Rasulullah itu. Bagaimana mereka tak akan menangis,
sementara orang yang membaca kisahnya hari ini pun menangis. Orang-orang Anshar
menangis hingga janggut mereka basah oleh air mata. “Kami ridha Allah sebagai
Rabb kami dan kami ridha dengan pembagian Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam.”
Begitu pula kami ridha Allah
sebagai Rabb, Muhammad sebagai Nabi, dan Islam sebagai agama kami.
Sumber: Maulana
Muhammad Yusuf Kandhlawi, Hayatus Sahabah (The Lives of Sahabah).
Casinos Near Harrah's Cherokee Casino and Hotel - Mapyro
ReplyDeleteFind 부천 출장마사지 your nearest 순천 출장마사지 casinos and other 광주 출장마사지 gaming facilities located near Harrah's Cherokee Casino and Hotel, located 울산광역 출장안마 in Cherokee, North Carolina, United States. 원피스 바카라