Friday, March 18, 2016

Keluhan kaum Anshar dan jawaban Nabi

Kaum Anshar merasa kecewa terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Bagaimana tak kecewa, sudah bertahun-tahun mereka membela Nabi, mengorbankan harta dan nyawa, tapi kini Nabi seperti melupakan mereka. 

Pampasan perang yang banyak dan baru saja didapatkan dari Perang Hunain dibagikan sebanyak-banyaknya kepada orang-orang Makkah dan beberapa tokoh kabilah yang baru masuk Islam, demi menarik hati mereka pada Islam. Kaum Anshar tak mendapatkan apa-apa atau hanya mendapatkan sedikit bagian. Sehingga ada di antara mereka yang berkata, “Demi Allah! Rasulullah telah bergabung kembali dengan kaumnya (penduduk Quraisy Makkah, pen).” Atau ada ada pula yang mengatakan, “Kita diseru di waktu susah, tetapi pampasan perang diberikan pada orang lain.”

Mereka salah paham terhadap maksud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Ucapan mereka ini sampai ke telinga Nabi. Maka Nabi pun meminta orang-orang Anshar berkumpul. Ketika mereka semua sudah berhimpun di satu tempat, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai saudaraku kaum Anshar! Ketika saya datang kepada kalian, bukankah kalian dalam keadaan sesat, dan kemudian Allah memberi petunjuk pada kalian? Bukankah kalian dalam keadaan miskin dan kemudian Allah menjadikan kalian kaya? Bukankah kalian bermusuh-musuhan dan kemudian Allah menyatukan hati-hati kalian?”

“Benar,” jawab orang-orang Anshar.

“Wahai kaum Anshar! Mengapa kalian tidak menjawab?” tanya Rasulullah.

“Apa yang dapat kami katakan, wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Jawaban apa yang harus kami berikan? Hanya Allah dan Rasul-Nya yang memiliki karunia dan keutamaan.”

“Demi Allah!” kata Rasulullah, “Kalian menyatakan kebenaran dan kalian akan dipercaya jika kalian berkata pada saya, ‘Anda datang sebagai orang yang terusir dan kami memberi Anda tempat tinggal. Anda datang sebagai orang miskin dan kami memberi Anda bantuan keuangan. Anda datang dalam keadaan takut dan kami memberi Anda keamanan. Anda datang tanpa penolong dan kami memberi Anda bantuan yang diperlukan.’”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian melanjutkan, “Wahai kaum Anshar! Apakah kalian merasa sedih disebabkan beberapa sampah duniawi yang saya berikan kepada beberapa orang yang baru masuk Islam demi menarik hati mereka, sementara saya meninggalkan untuk kalian kelimpahan Islam yang telah Allah anugerahkan untuk kalian? Wahai kaum Anshar! Apakah kalian tidak merasa puas mengetahui orang lain kembali ke rumahnya dengan membawa kambing dan unta, sementara kalian pulang dengan membawa Rasulullah? Saya bersumpah dengan Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika orang-orang berjalan di satu lembah dan orang-orang Anshar berjalan di lembah yang lainnya, maka saya akan berjalan di lembah yang dilalui orang-orang Anshar. Kalau sekiranya bukan disebabkan hijrah, saya akan menjadi bagian dari orang-orang Anshar. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat-Mu ke atas orang-orang Anshar, ke atas anak-anak Anshar, ke atas cucu-cucu kaum Anshar.”

Orang-orang Anshar menangis mendengar kata-kata Rasulullah itu. Bagaimana mereka tak akan menangis, sementara orang yang membaca kisahnya hari ini pun menangis. Orang-orang Anshar menangis hingga janggut mereka basah oleh air mata. “Kami ridha Allah sebagai Rabb kami dan kami ridha dengan pembagian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Begitu pula kami ridha Allah sebagai Rabb, Muhammad sebagai Nabi, dan Islam sebagai agama kami.


Sumber: Maulana Muhammad Yusuf Kandhlawi, Hayatus Sahabah (The Lives of Sahabah).

1 comment:

  1. Casinos Near Harrah's Cherokee Casino and Hotel - Mapyro
    Find 부천 출장마사지 your nearest 순천 출장마사지 casinos and other 광주 출장마사지 gaming facilities located near Harrah's Cherokee Casino and Hotel, located 울산광역 출장안마 in Cherokee, North Carolina, United States. 원피스 바카라

    ReplyDelete